Terjatuh untuk bangkit

Tempat ini adalah tempat dimana dulu 6 tahun yang lalu saat aku masih berumur 15 tahun, aku pernah terjatuh, yaitu Sukamantri. Dimana semua orang yang gowes sudah lebih dahulu di depan, sementara aku sendiri paling belakang, saat itu udara begitu dingin, kabut tebal turun dari atas Gunung salak, pandangan hanya mencapai 10 meter, sisanya sudah putih semua, disaat itu keadaan pun hujan kecil dan aku adalah orang terakhir dibelakang rombongan sepeda yang mau ke camping ground Sukamantri.

Rasa lapar berat sudah melanda, karena perjalanan jauh dari sebelumnya, gowes pun berat, ditambah lagi saat itu sepeda ku masih jelek, 7 speed dengan frame besi, sementara yang lainnya sudah 9 speed dan sudah frame berbahan alumunium,

Jalan menukik nanjak, batu batu besar yang di tanam ke tanah menjadi jalanan yang harus aku lewati, ditambah licin nya batu batu besar tersebut karena hujan..

Akhirnya jatuh lah aku karena sudah tidak kuat untuk menggowes lagi, tidak ada tenaga lagi untuk melanjutkan perjalanan, sementara aku sudah berteriak dan tidak ada oran yang mendengar, dan sudah melambaikan tangan sementara tidak ada orang yang melihat karena kabut yang sangat tebal, sudah kedinginan dan bibir sudah pucat..

Sesaat hening disana, aku berfikir dan berkata dalam hatiku "suatu hari akan aku Taklukan tempat ini selama 2 Minggu aku setiap hari kesini! Suatu hari aku akan ahli di trek ini"

Dan mau tidak mau aku harus bangkit lagi, melanjutkan perjalanan, gowes lagi dan harus sampai pada tujuan! 

Terus terus aku berusaha walau rasanya badan sudah mau pingsan dan sampai lah aku ke sukamantri ini, tempat Indah yang aku selalu cintai

Rasa puas dan senang pun sangat memenuhi hatiku saat itu, dan Minggu berikut nya aku kembali sendirian, nekat untuk berlatih kesana, dan ternyata kali ini terasa lebih mudah, hingga besok nya lagi aku kesana lagi, sampai sudah belasan ban dalam yang aku pakai karena bocor saking banyak nya di trek bebatuan tajam itu, tanpa ilmu, tanpa guru, tanpa teman, aku berlatih disana sendirian.. Hingga sudah tidak terasa lagi namanya rasa berat ke Sukamantri, sudah menjadi hobi, bahkan aku sempat di juluki "si anak Sukman" oleh kawan kawan pesepeda lainya karena saking harapnya aku dengan Sukamantri, dan saking sering nya aku kesana..

Dan berkat itu lah aku semakin kuat, aku semakin maju, berani, mempunyai mental kuat, berkat jatuh itu lah aku bisa terbentuk dan bangkit, berkat latihan berat dan sepeda jelek itu lah aku bisa mempunyai mental seperti sekarang..

Dan tadi Pagi aku kesana lagi begitu rindunya pada Sukamantri, beberapa kali berhenti sejenak saat gowes hanya untuk menikmati udara dan pemandangnya, dan seandainya saja masih ada si cemong, anjing penjaga Sukamantri yang selalu menyambut ku saat aku datang dan menemani ku saat istirahat..

Jatuh yang membuat bangkit

Maulana Malik 

Kunjungi juga zoromalik.blogspot.com